BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini
mutu pendidikan baik ditingkat
sekolah maupun perguruan tinggi
sangat diperhatikan. Maka dari itu, fasilitas pembelajaran yang memadai
sangat berpengaruh dalam menjamin
mutu pendidikan peserta didik.
Dengan berkembangnya
teknologi pada saat ini
telah banyak diproduksi
media-media pembelajaran yang memudahkan peserta
didik untuk mengembangkan potensinya.
Di berbagai instansi pendidikan baik itu negeri maupun swasta telah
banyak menggunakan peralatan multimedia untuk menunjang
dalam pembelajaran. Komputer,
Notebook,dan LCD proyektor
adalah beberapa contoh dari peralatan untuk menunjang proses
pembelajaran.
penyusun merancang
sebuah alat untuk mempermudah
dosen pengajar dalam proses pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan. Alat
tersebut ialah sistem penggerak
Bracket LCD Proyektor yang
dapat dikendalikan dengan remote
kontrol berbasis
mikrokontroller AT 89S51. diharapkan dari dosen pengajar tidak
perlu kesulitan dalam
membawa LCD Proyektor. Karena alat tersebut nantinya akan
ditempatkan di suatu lokasi yang
mana dapat dikendalikan oleh dosen pengajar
dengan menggunakan remote control.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
a.
Motor
DC sebagai penggerak mekanik pada
penutup, Bracket LCD, dan Layar
Dinding.
b.
Rangkaian driver
motor arus searah
c.
Rangkaian limit
switch sebagai penghenti putaran
motor dc.
1.3. TUJUAN
a.
Memberikan solusi
tentang kemudahan dalam proses pembelajaran di
lingkungan kampus.
b.
Mengetahui dan mengimplementasikan prinsip kerja motor
DC untuk menggerakkan mekanik
pada sistem kendali ini.
c.
Membuat rangkaian driver motor DC sebagai
pengatur arah putaran motor
DC dengan menggunakan prinsip
transistor sebagai saklar elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN MOTOR DC
Motor
adalah mesin yang merubah energi listrik menjadi energi mekanis. Pada motor
arus searah (motor DC) energi listrik yang diubah adalah energi arus searah
yang berasal dari sumber tegangan listrik arus searah. Dimana sumber tegangan
ini dihubungkan kepada rangkaian medan dan rangkaian jangkar dari motor
tersebut. Tentu motor DC memiliki suatu
nilai efisiensi karena tidak mungkin seluruh energi listrik yang diterima oleh
motor diubah menjadi energi mekanis, karena motor DC memiliki tahanan kumparan
jangkar, tahanan kumparan medan, tahanan sikat dan kontak sikat, koefisien
gesek antara sikat dengan komutator, poros rotor dengan bantalan roda,
permukaan rotor dengan celah udara, sifat ferromagnetik bahan penyusun inti
jangkar dan lain sebagainya, yang menyebabkan sejumlah energi terbuang ataupun
diserap oleh motor selama proses pengkonversian energi tersebut.
2.2. PRINSIP DASAR MOTOR DC
Terdapat
2 (dua) prinsip dasar
yang melatar belakangi kerja motor DC. Yang pertama
yaitu adanya aliran arus
yang melewati sebuah konduktor atau penghantar. Dimana, akan timbul medan magnet
mengelilingi penghantar tersebut. Arah garis gaya
magnet (fluks
magnet) ini sesuai kaidah tangan
kiri yang ditunjukan pada gambar 1.
Ibu
jari menandakan arah arus elektron yang mengalir dan jari-jari menunjukan arah dari garis gaya magnet
(fluks) yang mengelilingi
penghantar.
Yang kedua
adalah gaya pada penghantar bergerak
dalam medan magnet. Besarnya
gaya yang didesakkan untuk
menggerakkan berubah sebanding dengan kekuatan medan magnet, besarnya arus yang mengalir pada
penghantar, dan panjang penghantar.gaya tersebut sering disebut gaya Lorentz.
Sesuai
dengan rumus:
F = B x I x l
(Newton).................................................................................................... (1)
Dimana:
F =
Gaya pada kumparan (Newton)
B = Kuat medan magnet (Tesla)
I
= Arus yang
mengalir (Ampere)
l
= Panjang
kumparan (meter)
Arah dari garis gaya magnet tergantung dari arah arus yang mengalir pada kumparan dan arah dari garis-garis fluks magnet antara dua kutub. Sebagaimana diilustrasikan pada gambar 2. Medan magnet mengembang diantara dua kutub dari magnet permanen atau induksi elektromagnet. Ketika penghantar berarus ditempatkan diantara dua kutub magnet, maka menghasilkan pembengkokan garis gaya.Sehingga,di satu sisi memusatkan kedua medan magnet menimbulkan medan magnet yang kuat dan disisi lain berlawanan menimbulkan medan magnet yang lemah. Garis gaya magnet yang kuat cenderung lurus keluar dan menekan kearah garis gaya magnet yang lemah. Dan menyebabkan penghantar tersebut berputar berlawanan arah jarum jam.
2.1. PRINSIP KERJA MOTOR DC
Arus mengalir
melalui kumparan jangkar dari
sumber tegangan dc, menyebabkan
jangkar beraksi sebagai magnet.
Gambar 3. menjelaskan prinsip
kerja motor dc magnet permanent.
1. Pada posisi
1 arus electron mengalir dari
sikat negatif menuju ke
sikat positif. Akan timbul torsi yang menyebabkanangkar berputar
berlawanan arah jarum jam.
2.
Ketika
jangkar pada posisi
2, sikat terhubung dengan
kedua segmen komutator. Aliran
arus pada jangkar terputus
sehingga tidak ada torsi yang dihasilkan . Tetapi, kelembaman menyebabkan jangkar
tetap berputar melewati titik netral.
3.
Pada posisi 3, letak sisi jangkar
berkebalikan dari letak
sisi jangkar pada posisi
1. Segmen komutator membalik
arah arus elektron yang
mengalir pada kumparan jangkar.Oleh karena itu arah arus yang mengalir pada
kumparan jangkar sama dengan posisi 1.Torsi akan timbul yang menyebabkan jangkar
tetap berputar berlawanan arah jarum jam.
4. Jangkar
berada pada titik netral. Karena
adanya kelembaman pada poros
jangkar, maka jangkar berputar
terus-menerus.
2.4. PUTARAN MOTOR DC
Motor DC magnet permanent dapat berputar apabila ada arus yang mengalir pada kumparan jangkar sehingga menimbulkan fluks jangkar. Fluks jangkar tersebut berinteraksi dengan fluks magnet utama yang menghasilkan gaya untuk memutar jangkar (torsi). Arah dari putaran jangkar tersebut tergantung dari arah arus elektron yang mengalir pada kumparan jangkar. Poros motor dc dapat berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Untuk menentukan arah putaran motor diperlihatkan pada gambar 4 tanda (x) menunjukan arah arus electron yang menjauhi kita dan tanda (•) menunjukan arah arus electron yang mendekati kita. Tanda panah besar menunjukan arah putaran jangkar yang berlawanan arah jarum jam. Ketika posisi jangkar berada tegak lurus dengan fluks magnet utama, tidak ada reaksi medan magnet antara fluks jangkar dengan fluks magnet utama. Karena moment inersia, putaran jangkar terus berlanjut.
Sedangkan untuk
putaran motor dc searah jarum jam, arah arus elektron dibalik
dengan cara mengubah polaritas
sumber tegangan atau mengubah kutub
pada ujung kumparan jangkar.
2.5. KONSTRUKSI MOTOR DC
Keterangan
gambar 5 adalah sebagai berikut:
1. Lubang
ventilasi
Untuk
sirkulasi udara dalam motor.
2. Bodi,
terdiri dari 2 bagian, yaitu:
a. Rumah magnet utama.(Housing)
b. Bodi
akhir (End Bell)
, untuk melindungi bagian
stator dan rotor pada motor.
3. Bantalan
(bearing)
Bantalan berfungsi
agar jangkar berputar dengan
baik.
4.
Kutub magnet utama (Field Poles)
Untuk menghasilkan fluks
magnet utama pada motor. Apabila terdapat kumparan penguat
medan, letaknya berada diantara
kutub-kutub magnet utama.
5.
Poros
Merupakan bagian
dari rotor yang berfungsi meletakan
jangkar agar dapat Berputar.
6.
Kipas Rotor (Cooling fan)
Kipas ikut
berputar ketika poros
jangkar berputar. Sehingga, menjaga suhu kumparan
jangkar agar tetap stabil ketika beroperasi.
7.
Jangkar (Armature)
terdiri dari 3 bagian,
yaitu:
a. Inti Jangkar
Berfungsi untuk
mencegah perputaran arus pusar
(Eddy Current).
b. Belitan jangkar
Berfungsi untuk
membangkitkan fluksi
jangkar yang bersama-sama dengan fluksi
magnet utama berinteraksi
menimbulkan putaran.
c. Alur jangkar.
Berfungsi sebagai
tempat belitan jangkar yang
ujung-ujungnya dihubungkan ke komutator.
8.
Komutator.
Komutator merupakan
suatu penyearah mekanik yang
membuat arus dari sumber mengalir pada arah yang tetap walaupun belitan medan berputar.
9.
Sikat arang(Brush)
Berfungsi sebagai
terminal penghubung antara sumber tegangan dengan komutator.
2.6. RELAI
Relai adalah
komponen yang bekerja berdasarkan
induksi elektromagnet.Bilamana
suatu gulungan kawat penghantar (coil)dialiri arus akan timbul
medan magnet yang mengelilingi penghantar tersebut.
Medan magnet inilah yang
dimanfaatkan untuk
menarik
kontak saklar.Oleh karena itu,
komponen utama dari
relay adalah coil dan kontak.
Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.Kontak normally open berada dalam kondisi membuka ketika relay tidak dialiri arus listrik. Sedangkan kontak normally close berada dalam keadaan menutup bilamana relay tidak dialiri arus listrik.
2.6.BLOK
DIAGRAM
Untuk menjelaskan
sistem kendali motor dc ini perlu diketahui blok diagram sistem tersebut.